“ada dua orang sahabat yang sedang duduk santai dihalaman sekolah”.
‘Diana tau nggak,kemarin aku diajak jalan sama Indra dan aku dibelikan baju lalu aku dikasih uang untuk kperluanku .(dengan senangnya Indri bercerita kepada Diana)dasar kamu itu, bisa aja ngrayu hati orang (dengan santai Diana berkata kepada Indri).
Ya iyalah Indri gitu lho,dengan enaknya berkata. Lalu Diana bertanya:”Eh… Ndr, setiap hari wajah kamu ceria banget ,aku iri ma kamu ?
Dengan mamegang tangan Diana,Indri berkata ,Ya ampun Diana hidupku itu sengsara banget dibandingin kamu.Kamu sih enak , semua hidup kamu difasilitasi oleh orang tua kamu , aku aja rasanya tidak kuat lagadengan penderitaan yang sedang kualami sekarang .Diana berkata:memangnya kamu sekolah itu dari siapa lagi kalau bukan dari orang tua kamu ?
(Dengan meneteskan air mata Indri menjawab):Ya ampun Din, masak sih aku berbohong sama kamu?Dan aku nggak mungkin menjelek-jelekin orang tua aku yang slama ini sudah membesarkan aku,itu adalah kenyataan.Sekarang saja yang beyarin sekolahku adalah kakakku ,dan sekarang kakakku bingung mau mencari tempat kerja dimana lagi,karna ditempat kerjaan kakakku kebakaran dan bangkrut sedangkan ayahku malah enak-enakan pengangguran dirumah yang bisanya Cuma menghabiskan uang ibuku yang sekarang sedang bekerja sebagai TKI di Saudi Arabia .Mangkanya aku sekarang memasang wajah murung supaya orang disekitarku tidak ikut sedih melihat penderitaan yang aku sekarang . Sekarang aku tinggal dirumah tanteku .Mangkanya sekarang aku mempunyai seorang cowok untuk aku manfaatkan dia.
(lalu Diana menjawab):Ndri kamu tidak boleh begitu karna kasihan cowok kamu,karna dia tulus suka sama kamu dan ternyata orang yang dia cinta ,malah mempermainkan dia. Kalau dia mengerti pasti dia akan marah sama kamu dan tidak akan memaafkanmu lagi karna dia merasa telah disakiti hatinya olemu .Sekarang kalau kamu digituin sama seseorang pasti kamu juga merasa di khianati oleh orang tersebut?
Lalu Indri berkata :ya aku tidak akan mengulanginya lagi dan sebenernya aku suka sama Indra apa adanya kok.
Eh… tau gak Din, ternyata selama ini aku dimarahin oleh tanteku karna dia sayang sama aku ,dan kebetulan tanteku tidak punya anak perempuan jadi aku sudah dianggap sebagai anaknya sendiri .
Dan setiap kali ibuku gajian tidak langsung dikirimkan ke ayahku melainkan di tabung dan sebagiannya lagi buat keperluan ku dan kakakku.Dan ternyata cita-cita ibuku yang slama ini diimpi-mimpikan akhirnya tercapai yaitu membeli sebuah rumah .
Dan Diana lalu meneteskan air mata dan berkata:”Aku kagum sama kamu Ndri,karna walaupun kamu menghadapi masalah yang besar tapi kamu mencoba tetap sabar dan kamu masih bisa memasang muka ceria didepan orang lain.
(Dan kedua sahabat itu telah masuk pada bel berbunyi …)
